Selasa, 07 Juni 2011

bimbingan konseling

bimbingan konseling terdiri dari dua kata yaitu :
bimbingan dan konseling, bimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada indvidu yang bermaksud agar individu dapat memahami dirinya, lingkungannya serta dapat mengarahkan dirinya sendiri agar dapat mengembagkan potensi yang dimilikinya secara optimal sedangkan
konseling merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi individu itu (konsele/klien).



jadi bimbingan konseling merupakan proses interaksi antara konselor dengan konsele baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertujuan untuk membantu konsele/klien agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang dialaminya.

bimbingan konseling memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah:

Fungsi pemahaman
berfungsi untuk memahami karakteristik, potensi dan tugas-tugas dalam perkembangan peserta didik dan membantu peserta didik agar dapat memahami dirinya sendiri dan lingkungannya secara objektif/realistik.

Fungsi Perventif
fungsi ini memberikan layanan orientasi dan informasi mengenai berbagai aspek kehidupan seperti kebudayaan dan adat istiadat yang harus dipahami oleh peserta didik agar peserta didik terhindar dari masalah

Fungsi Pengembangan
fungsi ini memberikan layanan bimbingan kepada peserta didik agar dapat membantu mengembangkan potensi diri dan dapat memahami tugas-tugas perkembangan peserta didik di usianya.

Fungsi Kuantitatif
fungsi kuantitatif membantu peserta didik agar dapat memecahkan masalah yang dihadapi peserta didik baik itu masalah pribadi, sosial, akademik, dan lain sebagainya. agar peserta didik dapat menemukan jalan keluar yang terbaik.

walaupun demikian bimbingan konseling di sekolah sering di salah artikan oleh para siswa sebagai tempat anak-anak yang nakal dan bermasalah
padahal bimbingan konseling ini sangat penting sebagai bantuan bagi siswa untuk memahami diri dan lingkungannya, karena lingkungan disekeliling siswa begitu heterogen baik latar belakang budaya ataupun pendidikannya. dan oleh sebab itu jika tidak ada yang membimbing siswa akan berhadapan dengan masalah.

tapi kadang guru BK itu sendiri belum dapat mongoptimalisasikan tugasnya sebagai guru BK karena:

1. Belum ada aturan yang jelas
seperti Apa, mengapa, untuk apa, bagaimana, kepada siapa, oleh siapa, kapan dan dimana pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan dilaksanakan. Oleh siapa bimbingan dan penyuluhan dilaksanakan

2. Tugas Rangkap
Kadang ada sekolah yang menugaskan guru BK selain untuk membimbing siswa, guru itu juga ditugaskan sebagai guru salah satu mata pelajaran dan sebgagai polisi sekolah yang mengatur tata tertib di sekolah seperti menghukum siswa, memberi sangsi dan lain sebagainya.

3. Kurangnya pengawasan dari Kepala Sekolah
Kurangnya pegawasan ini terjadi apabila seorang kepala sekolah kurang memahami pelayanan dan belum bisa untuk mempasilitasi layanan bimbingan di sekolahnya.

4. Terjadi Persepsi dan Pandangan yang Keliru terhadap guru BK
Hal ini menyebabkan tidak terjadinya kerjasama di lingkungan sekolah untuk membimbing siswa dengan baik sebagaimana yang diharapkan dari bimbingan konseling itu sendiri.

Dari Permasalahan diatas maka lahirlah Pola 17 yang mengatur bimbingan konseling di sekolah.

Efektifitas bimbingan konseling dapat tercapai apabila konselor melaksanakan:
bidang bimbingan pribadi,
bidang bimbingan sosial,
bidang bimbingan belajar,
bidang bimbingan karier.

Tujuan dari Bimbingan dan Konseling meliputi layanan orientasi,
layanan informasi,
layanan penempatan dan pengukuran,
layanan pembelajaran,
layanan konseling perorangan,
layanan bimbingan kelompok,
konseling kelompok.

Dan lima kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling, meliputi:
aplikasi instrumentasi,
himpunan data dan studi kasus,
kunjungan rumah, dan
alih tangan kasus.

Apabila Pola ini dapat dijalankan dengan baik maka dapat menunjang hasil Belajar siswa d, sekolah. hal itu akan berjalan dengan baik apabila bimbingan diberikan kepada seluruh siswa bukan hanya kepada siswa yang bermasalah saja.

reverensi:
http://rmfatihah.blogspot.com/2009/03/pengertian-bimbingan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Konseling
http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/01/pengertian-bimbingan-konseling.html
http://ilmupsikologi.wordpress.com/2010/01/06/lahirnya-pola-17-bimbingan-dan-konseling

3 komentar:

Anonim mengatakan...

isix g jauh beda sama yg lain

tp bermanfaat kok...

tetep semangat nulis ya...

radil mengatakan...

heheh emang hasil penggabungan dari sumber-sumber yang tertera
cuma nulis buat UAS aja biar ada yang nempel :P

Anonim mengatakan...

good

Posting Komentar